Selama ini data gempa dari masa lalu hingga masa kini hanya dimonitor dan dimiliki oleh para pakar gempa yang jumlahnya sangat terbatas. Namun, untuk menentukan suatu kawasan berada dalam kondisi potensi gempa besar (Seismic Gap) atau tidak, Anda bisa memanfaatkan Google Earth dengan bantuan file earthquakes.kml yang disediakan oleh USGS.
Berikut proses untuk memonitoring gempa seluruh dunia dengan Google Earth:
Download dan install
Google Earth.
Lalu download file
earthquakes.kml.
Buka aplikasi Google Earth yang sudah Anda install. Melalui Google Earth, buka file *.kml tersebut melalui File > Open atau tekan tombol Ctrl+O.
File yang sudah dibuka tersebut akan muncul di sidebar Google Earth sebagai “USGS earthquake”, simpan file tersebut ke my place (tempatku) dengan cara klik kanan dan simpan. Posisi file eathquakes.kml seperti terlihat pada gambardi bawah ini:Google Earth
Di sidebar USGS Earthquake terdapat 3 bagian utama informasi diantaranya; Real time earthquake (data gempa saat ini di seluruh dunia), Histories earthquake (gempa masa lalu sejak 1970 sampai dengan sekarang), dan Tectonic plate boundaries (batas lempeng tektonik bumi).
Aktifkan data tersebut dengan cara klik kanan kemudian klik “refresh” untuk masing-masing data, namun sebelumnya pastikan komputer anda terhubung ke internet.
Gambar berikut memperlihatkan episentrum gempa sepanjang kepulauan di Indonesia sejak tahun 1970:
Selain bisa melihat sebaran gempa yang pernah terjadi sejak tahun 1970, Software Google Earth yang sudah di-link-kan dengan website USGS juga memberikan data gempa-gempa terbaru seluruh dunia.
Semoga informasi ini bermanfaat, mari kita "siapkan ilmu sebelum bencana".
Sumber:Kelompok Riset Bencana Alam